Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan penganugerahan juara lomba vocal group dan solo lagu rohani kristiani di Gedung PTIK, Jakarta Selatan.
“Baru saja kita melaksanakan puncak penyerahan piala terkait dengan lomba untuk vocal group dan juga lagu solo dengan tema rohani untuk Indonesia,” terang Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
Menurut Jenderal Bintang Empat bahwa acara tersebut juga merupakan wujud untuk menjaga dan mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Kapolri menegaskas Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama dan adat istiadat. Keberagaman tersebut, ditekankan Sigit, merupakan satu kekuatan yang dimiliki Indonesia dalam menghadapi segala bentuk tantangan serta rintangan bangsa yang ada.
“Ini merupakan bagian, dari upaya kita untuk terus membangun nilai-nilai persatuan, toleransi, keberagaman. Karena acara ini juga dihadiri seluruh elemen lintas agama sebagai bukti Indonesia ini beragam, namun kita selalu tetap satu dan ini jadi satu kekuatan kita,” tutur lulusan Akabri tahun 1991.
Mantan Kabareskrim Polri tersebut Sigit menyatakan bahwa kegiatan kerohanian seperti ini juga dijadikan momentum dalam rangka semangat perbaikan internal serta melakukan reformasi kultural di dalam institusi Korps Bhayangkara.
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, dalam reformasi kultural, sisi rohani menjadi salah satu hal fundamental yang harus selalu tertanam di dalam jiwa dan sanubari seluruh personel Kepolisian maupun setiap insan manusia.
Dengan begitu, Jenderal Bintang Empat tersebut berharap, setiap anggota kepolisian yang menjalankan tugasnya, dapat menjadi sosok-sosok yang diharapkan maupun dicintai oleh masyarakat Indonesia.
“Dan ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk terus memperbaiki organisasi dalam bentuk reformasi kultural, kegiatan-kegiatan hari ini tentunya menjadi bagian upaya kita untuk memperbaiki. Mereformasi baik personel Polri, nilai-nilai yang terus harus kita tanamkan, sehingga semakin hari tentunya kita bisa melaksanakan apa yang menjadi harapan masyarakat,” tutup lulusan Akabri tahun 1991.