REDAKTUR.ID – Polresta Gorontalo Kota yang dipimpin langsung oleh Kasat reskrim Kompol Leonardo Widharta, SIK lakukan oleh TKP pembacokan pada personil yang sedang bertugas yang berujung meninggalnya pelaku pembacokan MH pada sabtu (10/09) dini hari.
Tim Identifikasi Sat Reskrim bersama dengan Propam Polda Gorontalo dan Polresta Gorontalo Kota hari ini,selasa (12/09) telah melakukan olah TKP di lokasi tempat kejadian perkara.
Dijelaskan Kompol Leonardo hari ini dilakukan olah TKP penganiayaan/pembacokan terhadap anggota polri yang sedang bertugas yang berakhir dengan penembakan terhadap MH yang saat itu kembali menyerang petugas dilapangan
“Jadi TKP pertama penganiayaan terhadap anggota ada 9 adegan sementara untuk penembakan terhadap MH juga ada 9 adegan, Ujar Kompol Leonardo
Diungkapkan Kompol Leonardo bahwa saat olah TKP saksi AFU (31) mengatakan jika dirinya mendengar personil Polresta memberikan peringatan suara selanjutnya mendengar ada 4 tambakan peringatan serta melihat MH mengejar anggota polri dengan menggunakan senjata tajam.Senada dengan AFU, saksi IU (32),MFSH (19) dan RM (56) Juga mendengar adanya peringatan suara dari personil polri “mundur mundur” dan 4 bunyi letusan tembakan peringatan dari personil polri namun MH tetap maju menuju personil hingga personil polri tersudut di tiang listrik yang ada di ujung lorong dimana jarak antara MH dan personil polri -+ 2M sehingga untuk membela diri personil polres kembali mengeluarkan tembakan dan mengena di bagian dada korban.
“Keempat Saksi yang sudah di periksa melihat jelas karena pencahayaan cukup serta mendengar langsung dimana mereka berempat bersama sama dengan personil Polresta Gorontalo Kota, Jelas Kompol Leonardo
Saat di TKP team identifikasi juga menemukan 5 selongsong peluru dan untuk personil Polresta Gorontalo Kota yang melakukan penembakan sudah dilakukan pemeriksaaan oleh propam tutup Kompol Leonardo.