REDAKTUR.ID – Irwasda Polda Gorontalo Kombes Pol Edward P Sirait memimpin rakernis dengan tema pemetaan potensi terorisme aksi radikal, konflik sosial dan gangguan kamtibmas.
Adapun kegiatan tersebut di laksanakan di Hotel Yulia Kota Gorontalo pada hari rabu 08/05/2024.
Rakernis Binmas dipandang sebagai wadah penting untuk mengkonsolidasikan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.
Irwasda Polda Gorontalo dalam sambutannya mengatakan bahwa tindak kriminalitas yang tejadi di Provinsi Gorontalo saat ini masih di dominasi kejahatan konvensional seperti penganiayaan, pencurian, penipuan dan kdrt. tak hanya itu juga di ketahui bersama bahwa dinamika lingkungan strategis pada tataran global dan regional senantiasa memberikan dampak terhadap kehidupan bermasyarakat.
Terlebih juga permasalahan terorisme dan radikalisme terus menjadi sorotan karena berbagai aksi yang pernah di lakukan telah memberikan luka yang dalam di hati para korban dan keluarga korban maupun masyarakat pada umumnya.
” Untuk itu saya berharap seluruh jajaran pengembang fungsi binmas agar tetap menjadi cooling system di tengah masyarakat baik melalui kegiatan patroli dan sambang maupun pada giat monitoring kegiatan masyarakat dengan senantiasa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan unsur tiga pilar maupun satuan atas,” ujarnya.
Lebih lanjut dalam konteks ini, langkah-langkah konkret seperti peningkatan patroli dialogis, pelatihan bagi anggota polisi dalam komunikasi efektif dengan masyarakat, dan pengembangan program-program edukasi dan pembinaan masyarakat menjadi bagian penting dari agenda rakernis tersebut.
” Fungsi binmas khususnya Polda Gorontalo dan jajarannya melalui upaya transpormasi pola, pola sikap dan tindak sehingga mampu mendukung upaya Polda Gorontalo dalam memelihara stabilitas Kamtibmas yang aman dan kondusif,” terangnya.
Di akhir sambutannya dirinya berpesan, Tingkatkan profesionalisme, kedisiplinan dan loyalitas guna menjamin keberhasilan dalam setiap pelaksanaan tugas serta menghindari setiap perbuatan yang berpotensi merusak citra Corps Bhayangkara.