Gorontalo – Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, SIK berharap masyarakat ataupun korban untuk jangan ragu melapor.
“Kami berharap masyarakat atau korban kekerasan, khususnya Perempuan, untuk tidak takut melaporkan, jika mengalami KDRT,” kata Kapolda Gorontalo, saat ditemui usai membuka Sosialisasi dengan Topik ” Stop Kekerasan Perempuan Dan Anak Demi Membangun Peradaban”, Senin (13/6).
Menurut Kapolda, kasus penganiayaan, khususnya KDRT di Gorontalo masih cukup tinggi. Kasus kekerasan kepada perempuan dan anak masih menjadi permasalahan yang kerap dijumpai di masyarakat.
Namun terkadang kasus ini justru didiamkan atau ditutupi, padahal kekerasan terhadap Perempuan dan Anak tentu akan menimbulkan trauma terhadap korban.
“Maka dari itu kami kepolisian berharap, kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak tidak seharusnya ditutupi,” tegas Kapolda.
Kapolda menambahkan, Polri memiliki Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) yang ditugaskan khusus melakukan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Lewat kegiatan sosialisasi tersebut, Kapolda berharap peserta dapat memahami bahwa penanganan persoalan kekerasan perempuan dan anak harus ditangani secara bersama-sama.
“Masyarakat ataupun korban diharapkan memiliki kesadaran untuk melaporkan setiap persoalan kekerasan perempuam dan anak, untuk memberikan efek jera terhadap pelaku,” ungkapnya.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri dari Mabes Polri, serta Budayawan Gorontalo, dan dihadiri, Pengurus Bhayangkari Daerah Gorontalo dan Kabupaten/Kota, Pengurus Darma Wanita Kota Gorontalo, Tokoh Wanita Kabupaten/Kota, Pengurus Persit Kartika Candra Kirana Kodim 1304 dan Batalyon Infanteri 713/Satya Tama Gorontalo, Mahasiswa Gorontalo serta Perwakilan Polwan Polda Gorontalo.