Gorontalo – Puluhan Mahasiswa Papua di Gorontalo menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Gorontalo, terkait kebijakan Daerah Otonom Baru (DOB).
Dalam menjamin keamanan dan kelancaran aksi unjuk rasa mahasiswa Papua di Gorontalo terkait tentang penolakan Daerah Otonomi baru (DOB) di Kantor DPRD Kota Gorontalo, Polda Gorontalo menurunkan personel Direktorat Samapta untuk melakukan back-up kepada Polres Gorontalo Kota dalam melaksanakan pengamanan, Jum’at (13/05).
Direktur Samapta Polda Gorontalo Kombes Pol. Tegu Hardiyoh Wibisino, SIK menjelaskan, aparat kepolisian dalam melakukan pengamanan mengedepankan pola pendekatan persuasif kepada massa aksi secara humanis guna memastikan aksi berjalan dengan baik dan tertib tanpa ada gangguan keamanan.
“Kita menyiapkan ratusan personil dengan sistem back-up berlapis. Ini dilakukan dengan memaksimalkan fungsi pengamanan dalam mengukur potensi gangguan, termasuk deteksi dini ancaman gangguan kamtibmas,” katanya.
Tegu Hardiyoh menjelaskan jika pengamanan unjuk rasa merupakan bagian dari tugas kepolisian untuk melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat, termasuk dalam kegiatan penyampaian aspirasi.
Untuk itu, ia pun menghimbau agar seluruh mahasiswa Papua dalam menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak melanggar hukum.
Apalagi sampai berbenturan dengan aparat keamanan. Sehingga disarankan menyatakan aspirasi secara sejuk dan damai.