Gorontalo – Pihak kepolisian dari Polres Gorontalo dan Polda Gorontalo berhasil memediasi konflik antara Driver Ojok Online (Ojol) dengan Manajemen Maxim.
Informasi yang dihimpun mediasi tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak, diantaranya Kasubnit 1 Polres Kota Gorontalo, Aipda Dahlan Hasan, Pimpinan Kantor Cabang Maxim Gorontalo, Yanuar Kurniawan Tangahu dan Arul Lagata selaku perwakilan Aliansi Driver online Penegak Keadilan.
“Kita hari ini mencari solusi. Marilah kita saling memahami, ini statusnya Urgen dan ini persaingan bisnis. Tolong kita jaga kantor ini jangan sampai kita di provokasi,” kata Aipda Dahlan Hasan.
Menurutnya, hal tersebut merupakan dinamika problematika dari perusahaan. Dirinya juga meminta kedua belah pihak untuk sama sama mencari solusi agar persoalan tersebut tidak dimanfaatkan oleh pihak lainnya.
Dirinya menambahkan, kantor Maxim hanya akan dibuka sampai hari Rabu (1/3/2023) dan pendaftaran driver belum dibuka dulu.
“Sampai hari rabu jangan ada pendaftaran dan kalau ada yang menutup kantor ini berarti akan berhadapan dengan hukum,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Perwakilan Aliansi Driver online Penegak Keadilan, Arul Lagata mengatakan sepakat dengan apa yang disampaikan oleh pihak kepolisian polres Gorontalo kota.
“Dalam kesempatan ini kami setuju dengan apa yang disampaikan oleh pihak Kepolisian, akan tetapi apabila kantor Maxim ini tetap dibuka maka kami meminta agar belum ada penerimaan terhadap Akun Prioritas, serta pihak kantor bisa lebih peduli terhadap permasalahan driver online di lapangan,” kata Arul Lagata.
Atas tuntutan-tuntutan tersebut, Yanuar Kurniawan Tangahu selaku pihak koordinator kantor direksi Maxim Gorontalo telah menyepakati atas apa yang diminta oleh para driver Maxim.
“Kami dari pihak kantor menyepakati tidak akan membuka akun prioritas selama tuntutan dari pihak driver masih akan dibawa ke kantor pusat,” kata Yanuar Kurniawan Tangahu.
Sebelumnya, Ratusan driver ojek online (Ojol) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Maxim yang beralamat di jalan Prof. Aloei Saboe, Kota Gorontalo, baru-baru ini.
Kedatangan para Driver Ojol Maxim tersebut bertujuan untuk menyampaikan sejumlah tuntutan terkait beberapa kebijakan dari pihak manajemen. Aksi tersebut berakhir dengan penutup kantor Maxim Gorontalo.