Polri terima LP Wartawan yang meliput keributan di Jakpus

by -283 Views
Wartawan

REDAKTUR.ID – Polda Metro Jaya kembali menerima adanya laporan polisi terkait dugaan intimidasi ataupun kekerasan yang dialami seorang wartawan televisi swasta saat meliput kegiatan partai politik di Pulau Dua Restaurant, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada, Rabu (26/7/23) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya laporan yang diterima dan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Benar, laporannya sudah diterima Polda Metro Jaya. Saat ini masih didalami,” ujar Kombes Pol. Trunoyudo dikutip dari PMJ News, Sabtu (29/7/23).

Adapun korban kali ini bernama Diana Valencia yang didampingi pihak dari kantornya, Idaman Putri Erwin, dan juga didampingi anggota tim Satgas Antikekerasan Dewan Pers, Erick Tanjung, membuat laporan ke Polda Metro Jaya hari, Jumat (28/7/23) kemarin.

Korban membuat laporan atas perbuatan menghalang-halangi saat melakukan peliputan lantaran handphonenya dirampas dan dibanting orang tak dikenal.

Laporan tersebut saat ini sudah teregister dengan nomor LP/B/4384/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 28 Juli 2023 dengan penyertaan asal 18 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan atau Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah menerima laporan polisi yang dilayangkan kameramen televisi swasta atas dugaan kekerasan yang dialaminya saat meliput keributan yang terjadi saat kegiatan partai politik di Pulau Dua Restaurant, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Benar sudah diterima Polda Metro Jaya untuk laporannya,” tuturnya.

Namun ia belum menjelaskan lebih jauh penanganan laporan yang dibuat itu. Ia hanya menyampaikan saat ini laporannya masih didalami pihaknya.

Diberitakan sebelumnya, Kameramen televisi swasta bernama Janivan Prapta melaporkan dugaan tindak kekerasan atau penganiayaan yang dialaminya saat sedang meliput.

Korban melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan STTLP/B/4348/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA pada hari, Rabu (26/7/23) sekitar pukul 18.09 WIB.

Ia mengatakan, penganiayaan yang dialaminya bermula ketika sedang meliput kegiatan salah satu partai politik yang digelar di Pulau Dua Restaurant, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Saat meliput tiba-tiba kelompok massa datang ke lokasi hendak membubarkan kegiatan yang mengakibatkan keributan. Saat korban hendak meliput keributan itu, salah satu dari kelompok massa kemudian menghampiri dan memukul kamera serta dirinya.

“Selang beberapa detik saya record mereka langsung mendatangi saya tanpa babibu langsung mukul kamera saya. Sama mukul dagu saya,” ujar Janivan.

banner 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.