Gorontalo – Usai mengikuti aksi memperingati Hari Buruh May Day, Sabtu (14/5), sejumlah buruh di Gorontalo antusias mengikuti Vaksinasi COVID-19.
Dari Pantauan dilokasi, aksi dari serikat buruh di Gorontalo digelar dibeberapa titik yaitu di depan Kantor RRI Gorontalo, TVRI Gorontalo, Simpang Lima Kota Gorontalo dan terakhir di Pentadio Resort yang digelar dalam bentuk dialog.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Gorontalo Nelson Pomalingo yang juga Bupati Gorontalo menghimbau kepada buruh yang belum divaksin atau ingin mendapatkan vaksin booster, silahkan mendatangi pos yang sudah disiapkan.
“Saya berharap buruh dapat mengikuti Vaksinasi COVID-19 yang disediakan oleh Pemerintah, ada gerai vaksin yang kami sediakan,” ujar Nelson Pomalingo, Sabtu.
Dalam kesempatan itu Nelson Pomalingo mengatakan Kabupaten Gorontalo sendiri memiliki visi mandiri dimana daerah ini, menerima investasi dari swasta sehingga mampu menyerap tenaga kerja.
Ketua KSPI Gorontalo itu berharap, adanya pelatihan kerja yang disediakan oleh pihak swasta, dan juga meminta kepada para pelaku usaha agar dapat memperhatikan upah pekerja.
“Pemerintah Kabupaten Gorontalo sendiri akan memfasilitasi baik pihak buruh maupun perusahaan melalui Dinas Tenaga Kerja untuk menuntaskan persoalan-persoalan yang dialami oleh buruh,” ujar Nelson.
Nelson juga mengingatkan kepada perusahaan yang ada di daerahnya untuk selalu bersifat kooperatif terhadap pemerintah, maupun pekerja/buruh.
Sementara itu Ketua FSPMI Gorontalo Meyske Abdullah mengatakan, demo buruh kali ini membawa 18 tuntutan isu Nasional dan 4 isu lokal.
“Diantaranya yaitu, Tolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja, Turunkan Harga Kebutuhan Pokok (Minyak Goreng, Daging, Tepung, BBM, Sahkan rencana RUU PRT, Tolak RevisiUU PPP, Tolak Revisi UU SP/SB, Tolak Upah Murah, Hapus Outsourcing,” kata Meyske Abdullah selaku Kordinator massa aksi.
Aksi memperingati hari buruh di Gorontalo mendapat pengawalan ketat dari jajaran kepolisian di Gorontalo.